Untuk membantu para relawan dan para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menginstruksikan seluruh perusahaan pertambangan untuk mengirim anggota rescue (penyelamat) ke lokasi bencana.
Tidak terkecuali kepada PT Berau Coal, perusahaan tambang batu bara terbesar di Kabupaten Berau ini, telah mengirimkan 10 orang anggota tim rescue ke Palu dan Donggala, sejak hari Sabtu (29/9/2018) lalu. Tim Rescue PT Berau Coal ini merupakan orang-orang yang terlatih untuk mengatasi dan mengevakuasi berbagai bencana.
Public Relation Manager PT Berau Coal, Arif Hadianto menjelaskan, jika seluruh perusahaan pertambangan memiliki tim khusus yang telah terlatih untuk mengatasi musibah atau bencana di lokasi pertambangan.
Kemampuan ini yang digunakan oleh tim rescue PT Berau Coal untuk membantu mengevakuasi para korban di Palu dan Donggala.
“Sampai saat ini mereka masih bertugas di sana. Mereka selalu rutin memberikan laporan pergerakan dan perkembangan situasi di sana. Posisi terakhir saat ini masih berada di Palu,” ungkapnya.
Tim Rescue PT Berau Coal ini merupakan orang-orang yang terlatih untuk mengatasi dan mengevakuasi berbagai bencana.
“Mereka memiliki kemampuan untuk mengatasi dan mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan. Mereka juga telah dilatih untuk memberikan penanganan medis di tahap awal,” jelas Arif.
Arif berharap, keberadaan tim rescue PT Berau Coal ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mengevakuasi para korban bencana gempa bumi dan tsunami.