PT Berau Coal kembali menunjukkan kepeduliannya. Kali ini, melalui Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Bidang Sosial Budaya, Berau Coal turut membenahi lampu penerangan di halaman Keraton Sambaliung.
Sejak beberapa bulan terakhir, sejumlah lampu penerangan di halaman Keraton Sambaliung rusak dan tidak berfungsi. Keindahan Keraton Sambaliung pun tak terlihat pada malam hari. Penerangan di halaman keraton tak difungsikan itu karena terkendala anggaran pemeliharaan dan perbaikan.
Agar lampu penerangan bisa kembali difungsikan, pengurus dan pengelola keraton pun mengajukan permohonan bantuan perbaikan jaringan dan pergantian lampu. Baik itu kepada pemerintah daerah maupun pihak swasta. Upaya itu pun membuahkan hasil. Keinginan bisa mendapatkan penerangan diwujudkan oleh PT Berau Coal.
Minggu (24/5) kemarin, pihak Keraton Sambaliung bekerja sama dengan PT Berau Coal melakukan perbaikan sejumlah penerangan yang rusak. Perbaikan ini juga sebagai bentuk kepedulian PT Berau Coal terhadap bangunan peninggalan sejarah Kesultanan Sambaliung.
Pemangku Adat Kesultanan Sambaliung, Datu Amir, menyampaikan terima kasih kepada PT Berau Coal yang bersedia membantu membenahi penerangan di Keraton Sambaliung. Menurutnya, bantuan ini tidak dilihat nilainya. Tetapi melihat kepedulian perusahaan tersebut terhadap bangunan keraton. Karena penerangan sudah berfungsi kembali, bisa mengembalikan nilai keindahan Keraton Sambaliung, khususnya pada malam hari.
“Saya mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih kepada PT Berau Coal, karena sudah berkontribusi dan bersedia berpartisipasi membantu yang kami butuhkan. Khususnya terhadap fasilitas yang dibutuhkan di Keraton Sambaliung,” kata Datu Amir.
Pihak Keraton Sambaliung juga berharap, kerja sama ini bisa ditingkatkan lagi dan terus berkelanjutan. Selain itu, perusahaan diharapkan tetap berperan aktif memenuhi kebutuhan-kebutuhan Keraton Sambaliung. Selama ini, lanjut Datu Amir, kerja sama Keraton Sambaliung dengan Berau Coal sudah berjalan dengan baik.
“Harapannya bisa terus bersinergi bersama-sama. Kami doakan semoga wabah ini cepat berakhir, dan perusahaan (Berau Coal) bisa kembali beroperasi normal. Kami doakan Berau Coal bisa terlepas dari semua bencana-bencana yang ada,” ucapnya.
Sementara itu, Community Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian PT Berau Coal terhadap bangunan peninggalan sejarah Kesultanan Sambaliung dan wujud hubungan baik antara PT Berau Coal dengan Pemangku Adat Kesultanan Sambaliung.
“Beberapa waktu lalu kami mendapatkan masukan dari pihak keraton, Pak Datu Amir, bahwa kondisi penerangan di keraton memprihatinkan. Jadi kami bekerja sama dengan pihak keraton melakukan pembenahan penerangan yang rusak,” ujarnya, Selasa (26/5).
Menurut informasi yang diterimanya, sejumlah lampu sudah tidak menyala sehingga keindahan bangunan keraton tidak bisa dinikmati pada malam hari. Selain itu, kurangnya penerangan juga dinilai mempengaruhi keamanan keraton. Karena itu melalui program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Bidang Sosial Budaya, PT Berau Coal turut membantu perbaikan jaringan dan mengganti lampu yang rusak.
“Alhamdulillah perbaikan sudah selesai. Saat ini keunikan dan keindahan bangunan keraton sudah bisa terlihat jelas pada malam hari,” pungkasnya.
Sumber: Berau Post Edisi Rabu, 27 Mei 2020