PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bakti Berau Coal (YDBBC) bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, memberikan pelatihan laporan keuangan dan surat pertanggungjawaban (SPj) Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), serta pengaplikasian Sab Sistem Akuntansi BUMK, di hotel Makmur, Tanjung Redeb, Kamis (4/7) lalu.
Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat, DPMK Berau, Agus Salim menuturkan, dalam satu usaha tentu sangat penting untuk memahami masalah akuntansi. Terlebih berbicara masalah uang. Sehingga kata dia, pelatihan laporan keuangan dan pertanggungjawaban ini sangat perlu dilakukan.“Kami apresiasi apa yang dilakukan PT Berau Coal yang memfasilitasi kegiatan pelatihan ini.
Karena BUMK erat kaitannya dengan kemajuan suatu kampung. Apabila orang-orang di dalam BUMK tidak memahami masalah tersebut, tentu akan sulit untuk mendapatkan kepercayaan,” bebernya.
Dirinya juga mengharapkan pelatihan ini bisa memberikan pemahaman kepada anggota BUMK dalam mengelola keuangan yang ada. “Sangat bagus kegiatan ini. Memang perlu kegiatan semacam ini dilaksanakan. Kami dari DPMK menyadari masih banyak kekurangan di masyarakat dalam mengelola keuangan,” tuturnya.
Sementara itu, Community Development (Comdev) PT Berau Coal, Hikmahwaty menuturkan, kegiatan ini merupakan program lanjutan, yang sudah dilakukan tahun lalu. Dari 16 peserta yang di-training, terdapat 4 BUMK yang berpotensi untuk didampingi. Yakni BUMK Long Lanuk, BUMK Tasuk, BUMK Sambakungan dan BUMK Bebanir Bangun.
“Keempat BUMK ini sudah memiliki rencana bisnis, dan kami melihat ada kebutuhan pengelolaan keuangan yang baik. Maka dari itu kami gelar pelatihan ini,” katanya. Menurut Hikmahwaty, sebesar apapun usaha BUMK, jika tanpa pengetahuan tentang laporan keuangan, itu tidak akan berguna. “Laporan keuangan itu sangat penting, baik secara internal maupun eksternal untuk mendapatkan kepercayaan. Baik dari kampung dan masyarakat maupun investor,” pungkasnya.
sumber: Berau Post edisi Jumat, 5 Juli 2019