PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bakti Berau Coal (YDBBC) kembali menggelar lomba produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Segah yang diadakan di halaman Kantor Kecamatan Segah, dan diikuti 7 kampung pada Senin (22/4).
Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Berau, Sri Juniarsih Muharram yang secara resmi membuka lomba UMKM tersebut, dalam sambutannya mengatakan sebagai perusahaan tambang batu bara terbesar di Berau, peran PT Berau Coal sentral terhadap masyarakat. “Dengan dampingan PT Berau Coal, saya yakin masyarakat Segah bisa mandiri. Kegiatan ini juga menjadi motivasi bagi para pelaku UMKM lainnya untuk berlomba-lomba memasarkan produk mereka,” ujarnya.
Ketua PKK Kecamatan Segah, Erni Bith mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal yang peduli dengan perekonomian masyarakat kampung dampingan. “Ini baru namanya pembinaan, masyarakat diupayakan untuk menampilkan kreativitas mereka kemudian dilombakan. Jadi hasil kerajinan tangan mereka tidak hanya disimpan, namun dengan cara ini dipasarkan,” ucapnya. Tentunya kegiatan ini, lanjut dia, menjadi motivasi bagi para kampung untuk membawa hasil terbaik mereka dan dipamerkan agar orang lain tahu. “Disini kita bisa melihat kreativitas masing-masing kampung. Ada kerajinan tangan, olahan makanan yang tentu perlu diapresiasi,” jelas dia.
Sementara itu, General Manager Corporate Social Responsibility (CSR) PT Berau Coal, Horas Parsaulian Pardede menjelaskan, kegiatan ini kembali dilakukan tahun ini, dan akan diadakan secara bertahap di kecamatan dampingan lainnya.
“Kami fokus mengupayakan perkembangan ekonomi masyarakat lingkar tambang. Namun tidak mengesampingkan program lainnya. Segah merupakan kecamatan ketiga yang kami gelar lomba UMKM, sebelumnya di Gunung Tabur, dan Sambaliung,” katanya. Lebih lanjut dikatakan, pihaknya akan memikirkan pemasaran produk-produk UMKM. “Kedepan, sub-kontraktor PT Berau Coal atau PT Berau Coal sendiri akan membeli produk tersebut, dan mempromosikannya ke luar agar mereka tahu bahwa Berau memiliki keunggulan selain sektor pariwisata,” jelas Pardede.(***/yat/asa)
Sumber: Berau Post Edisi 23 April 2019