PT Berau Coal (BC) melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YYDBC) melaksanakan pelatihan budidaya itik petelur di Kelurahan Gunung Panjang, Rabu (6/11) lalu.
Hal ini disambut baik Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Tumiyem. Dirinya berharap kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan saja, melainkan bisa diaplikasikan oleh peternak binaan BC lainnya.
“Produksi itik petelur di Kabupaten Berau masih kurang dan masih mendatangkan dari luar. Dengan adanya kegiatan ini, kami harapkan Berau sudah dapat produksi sendiri baik telurnya maupun bibitnya,” ujarnya ditemui usai kegiatan.
Menurutnya, jika Berau sudah dapat memproduksi telur dan bibitnya tentu ini akan berdampak pada ringannya biaya dan operasional, karena tidak harus mendatangkan dari luar Berau lagi.Hal senada juga disampaikan Lurah Gunung Panjang Toto Marjito. Dia menyambut baik program budidaya itik petelur yang dilaksanakan BC.
“Kami harapkan, para peternak ini bisa membagikan ilmu yang mereka dapat terhadap kelompok-kelompok yang lainnya,” katanya.
Sementara, General Manager (GM) CSR PT Berau Coal Horas Parsaulian Pardede menyebut, kegiatan itu merupakan salah satu program PT Berau Coal, dalam meningkatkan ekonomi dan membantu masyarakat agar mandiri.
Untuk itu, selain melatih masyarakat, PT Berau Coal juga membagikan 500 ekor itik petelur kepada peternak untuk dibudidayakan.”Untuk itik petelur ini sendiri kami datangkan dari Banjar bersama dengan pembinanya. Kami berharap para peternak bisa belajar bagaimana cara beternak itik dengan baik,” ujarnya.
Lanjutnya juga, saat ini PT Berau Coal memang masih membantu dalam skala kecil karena petani juga masih dalam tahap pembelajaran, sehingga jika terjadi kendala petani akan lebih mudah untuk mengatasinya.”Kalau skala kecil ini sudah berhasil, tentu akan dilanjutkan dengan skala menengah. Oleh karena itu, kami harap budidaya petelur ini dapat berkembang dan dapat menghasilkan profit bagi peternak,” paparnya. (*/oke/sam)
Sumber: Berau Post edisi 7 November 2019