Foto bersama usai kegiatan BK3N rescue goes to school
Memaknai peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) tahun 2023, PT Berau Coal menggelar Rescue Goes to School, untuk memberikan pengenalan tentang penanganan pertama pada kondisi gawat darurat. Hadir di beberapa sekolah, kali ini menyasar siswa SMAN 4 Berau, Jalan Bukit Berbunga, Kecamatan Sambaliung, Selasa (07/02/2023).
Pada kesempatan ini, peserta selain mendapatkan pemahaman materi juga dilibatkan untuk melakukan praktik cara yang tepat dalam memberikan pertolongan pertama oleh Tim (Emergency Response Group) ERG PT Berau Coal. Risiko akan hal yang tidak diinginkan rentan terjadi, sehingga melalui program Berau Coal Rescue Goes to School diharapkan ilmu yang telah dipelajari dapat diimplementasikan pada kegiatan dan aktivitas sehari-hari siswa siswi SMAN 4 Bumi Batiwakkal.
Saat dijumpai usai memberikan materi kepada para peserta, salah satu pemateri dari Tim ERG PT Berau Coal Hamsul mengatakan, bahwa tujuan dari mengadakan program ini yaitu untuk melakukan sharing knowledge bagaimana memberikan tindakan pertolongan pertama kepada korban yang terluka apabila terjadi kecelakaan.
“Kita memberikan edukasi kepada para pelajar untuk menjadi penyelamat dan memberikan penanganan yang cepat dan tepat saat terjadi kecelakaan,” kata Hamsul.
Dirinya juga menyampaikan, kegiatan ini menyasar institusi pendidikan di level menengah atas dan perguruan tinggi yang berada di area lingkar operasional PT Berau Coal, dengan begitu generasi muda kedepannya dapat mengambil tindakan pencegahan dan penanganan yang cepat dan tepat ketika menghadapi situasi gawat darurat.
“PT Berau Coal berharap generasi penerus bangsa umumnya dan pelajar di Berau khususnya bisa paham pada pertolongan pertama terhadap kecelakaan. Sekaligus untuk menghindari adanya kejadian fatal terhadap kondisi tubuh korban,” jelasnya.
Foto suasana kegiatan BK3N rescue goes to school
Disebutkannya, materi yang diberikan kepada para siswa-siswi lebih ditekankan pada pertolongan pertama bantuan hidup dasar saat terjadi kecelakaan. Yaitu cara menangani orang yang mengalami pingsan dengan (resusitasi jantung paru) RJP, lalu pertolongan saat seseorang mengalami tersedak (choking), kemudian pengenalan kontrol pendarahan pada luka, dan bagaimana cara mengangkat dan memindahkan korban yang terluka.
“Ketika penanganan tidak dilakukan dengan benar, hal itu dapat berakibat fatal dan memperburuk keadaan. Maka dari itu, kami memberikan pemahaman kepada para pelajar bagaimana cara memberikan pertolongan yang baik dan benar,” sambung Hamsul.
Turut hadir menjadi pemateri mitra kerja Berau Coal, Safety Departement PT Pamapersada Nusantara, Vindo, menuturkan, bahwa kegiatan yang di pelopori PT Berau Coal ini dengan sasaran para pelajar sangat tepat sekali. Sebab manfaat yang bisa di dapatkan oleh para murid dari kegiatan tadi, menambah wawasan para pelajar terkait dasar-dasar pertolongan pertama.
“Nampak para siswa peserta pelatihan dapat menerima materi yang disampaikan dengan baik. Hal Itu terlihat dari antusiasme dan semangat peserta saat sesi tanya jawab,” papar Vindo.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMAN 4 Berau, Widi Mulyono, memberikan apresiasi dan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh PT Berau Coal ini sebagai kegiatan yang positif, harapannya bisa juga diterapkan dan berbagi kepada siswa lainnya, sehingga dapat meminimalisir risiko kecelakaan.
“Tentunya, hal ini merupakan kegiatan yang sangat bagus dan positif, khususnya pengetahuan K3 dalam penanganan pertama yang nantinya bisa diterapkan oleh siswa-siswa kami,” tuturnya.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan berasal dari perwakilan siswa kelas 10, 11, dan 12. Serta pengurus OSIS, perwakilan Adiwiyata, dan (Palang Merah Remaja) PMR.
“Harapannya, melalui kegiatan ini para pelajar kami lebih mengetahui tentang pertolongan pertama K3 dan juga secara langsung ataupun tidak langsung berkaitan juga dengan UKS dan Adiwiyata,” terang beliau.
Lanjut Widi, siswa yang menjadi peserta kegiatan tersebut memiliki sesuatu yang lebih berpotensi untuk bisa diterapkan di sekolah. Pasalnya, untuk SMA Negeri 4 sendiri juga sedang meningkatkan upaya level Adiwiyata sekolah dari tingkat Provinsi ke tingkat Nasional.
Salah satu peserta Berau Coal Rescue Goes to School dari kelas 11 IPA 1, Kirana, berterima kasih kepada PT Berau Coal telah hadir di sekolahnya. Ia mengakui materi yang telah disampaikan sangat bermanfaat dan sangat berguna untuk dirinya sebagai bekal pengetahuan guna meneruskan cita-citanya yang ingin menjadi seorang perawat.
“Terima kasih kepada pihak PT Berau Coal, ada banyak sekali hal yang didapatkan dari materi dan sesi praktik langsung, seperti pertolongan pertama pada luka bakar, pada patah tulang dan lainnya. Hal tersebut tentu sangat bermanfaat untuk memberikan pertolongan yang cepat sewaktu terjadi kecelakaan,” ucapnya.
Kirana pun berharap dapat mengikuti pelatihan semacam ini lebih lanjut di kesempatan lainnya.