KKN PPM UGM beserta PT Berau Coal dan masyarakat saat melaksanakan penanaman bersama dalam Peringatan Hari Mangrove Sedunia di Teluk Semanting.

Peringatan Hari Mangrove Se-Dunia “International Day Of Mangrove Ecosystem” baru saja dirayakan beberapa waktu lalu. Hari itu menjadi tanda bahwa tumbuhan merupakan bagian penting dalam kelestarian alam khususnya di daerah pesisir.

Berdasarkan penelitian Center for International Forestry Research (CIFOR), hutan mangrove Indonesia mampu menyimpan karbon lima kali lebih banyak dibandingkan dengan hutan tropis dataran tinggi.

Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa hutan mangrove mampu menyerap 110 kg karbon dan sepertiganya dilepaskan dalam bentuk endapan organik di lumpur. Penanaman mangrove sangat penting untuk mencegah pemanasan global dan perubahan iklim dunia.

Selain menjaga kelestarian lingkungan, hutan mangrove dapat menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara, untuk berwisata sekaligus memberikan edukasi terkait manfaat dari hutan mangrove.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Unit Kampung Semanting Kecamatan Pulau Derawan melalui programnya, juga turut melakukan penanaman mangrove. Disertai dengan pemberian bibit tanaman agroforestry sebanyak 220 bibit yang terdiri dari Durian, Matoa, Kemiri, Duku, Jengkol, dan Minyak kayu putih di Kampung Semanting, menggandeng Tim Pengelola Mangrove (TPM), PT Berau Coal, KPHP Berau Barat, KAGAMA Berau dan masyarakat setempat di Kampung Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan.

Kepala Kampung Teluk Semanting sekaligus pengelola Ecotourism Mangrove, Abdul Gani berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut mendukung perkembangan Mangrove.

“Alhamdulillah, mangrove ini turut mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Berau, Lembaga-lembaga hingga pelaku usaha, termasuk PT Berau Coal yang hadir,” katanya.

Koordinator mahasiswa unit Tim KKN PPM UGM Derawan Menawan di Teluk Semanting, Devina berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif baik untuk lingkungan maupun masyarakatnya.

“Harapannya dapat memberikan efek berkepanjangan dan bisa melestarikan ekosistem mangrove untuk mendukung kehidupan masyarakat di Kampung Teluk Semanting,” katanya

Dirinya berharap PT Berau Coal akan terus mendukung kegiatan pelestarian ekosistem pesisir.

“Harapannya PT Berau Coal akan terus mendukung dan bekerja sama, baik kepada Teluk Semanting, mahasiswa KKN dan masyarakat setempat,” ungkapnya.

Manager License PT Berau Coal, Suryono mengapresiasi kegiatan pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. Dirinya berharap melalui kegiatan penanaman mangrove ini dapat meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga ekosistem pantai.

“Dengan diadakannya penanaman mangrove ini, akan memberikan kesadaran serta pembelajaran kepada masyarakat pentingnya menjaga ekosistem pantai dengan merawat tanaman mangrove tersebut,” ujarnya.

Sumber: beraupost.jawapost.com