PT Berau Coal kembali menerjunkan Tim Kemanusiaan Berau Coal – Sinar Mas Peduli yang tergabung dalam Tim Siaga Bencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Perusahaan yang memiliki operasi tambang batubara di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ini memang diketahui selalu aktif dalam membantu kegiatan-kegiatan darurat kebencanaan.
Kegiatan tersebut baik di sekitar operasi maupun di lingkup nasional seperti bencana gempa bumi di Palu, banjir di Samarinda, dan yang terakhir bencana erupsi gunung semeru. Tim Kemanusiaan Berau Coal Sinar Mas Peduli terdiri dari tim tanggap darurat (emergency response group), paramedik dan tim logistic.
Perusahaan ini tergabung dalam misi kemanusiaan bersama lebih dari 23 perusahaan sektor energi dan sumber daya mineral melakukan aksi sosial terbaiknya untuk masyarakat.
Di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Tim Siaga Bencana ESDM, Tim Berau Coal Sinar Mas Peduli membantu proses pencarian dan penyelamatan korban gempa bumi. Khususnya area-area yang terdampak parah seperti beberapa desa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Atas upaya bersama dengan tim yang tergabung, proses SAR dapat menemukan korban-korban yang tertimbun dan terperangkap pasca gempa tersebut dan selanjutnya dilakukan evakuasi.
Emergency Response Group Manager PT Berau Coal, Andi Henry Achmad menjelaskan, yang terjun langsung dalam misi kemanusiaan saat ini turut membantu proses evakuasi dan pelayanan kesehatan bersama BASARNAS, Polri, TNI, dan tim gabungan di bawah koordinasi Kementerian ESDM.
“Tim setiap harinya tergabung dalam USAR (Urban Search & Rescue) untuk membantu proses evakuasi di wilayah terdampak bencana. Tim sudah mulai beraktivitas dari pukul 05.30 pagi sampai dengan sore hari,” ujar Andi.
Selain itu, tim Berau Coal – Sinar Mas Peduli juga melakukan pelayanan kesehatan berupa penyuluhan, pemberian obat-obatan dan konsultasi kesehatan kepada warga terdampak yang pasiennya terdiri dari balita, anak-anak, dewasa, lansia hinggu ibu hamil.
Berdasarkan informasi pemerintah setempat dan survei yang dilakukan oleh tim, warga terdampak bencana juga membutuhkan bantuan darurat seperti sembako, perlengkapan bermukim sementara, dan perlengkapan bayi. Di beberapa lokasi pengungsian pun banyak membutuhkan sarana air bersih.
Atas kebutuhan tersebut, tim Berau Coal Sinar Mas Peduli langsung menyiapkan kebutuhan-kebutuhan darurat kebutuhan warga terdampak yang terdiri dari beras, minyak goreng, air mineral, sarden, mie instan, selimut, karpet, sarung, bantal, handuk, tandon air dan perlengkapan bayi.
Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal, Rudini, yang tergabung dalam tim logistik Berau Coal Sinar Mas Peduli juga menyebut bantuan yang disalurkan merupakan kebutuhan-kebutuhan utama dan mendesak.
“Bantuan ini terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan bermukim sementara seperti karpet, selimut, terpal dan lainnya. Kami juga menyediakan perlengkapan bayi yang biasanya rentan dalam kebencanaan seperti ini,” kata Rudini.
Dukungan ini merupakan wujud komitmen PT Berau Coal yang merupakan bagian dari pilar bisnis Sinar Mas dalam mendukung aksi sosial dan misi-misi kemanusiaan.
Total bantuan yang dibawa menggunakan dua unit truk ini pun diserahkan melalui Posko Tim Siaga Bencana ESDM yang diterima oleh Deni Ramdani, Inspektur Tambang Kementerian ESDM.
Deni menyampaikan apresiasinya kepada dukungan tim Berau Coal – Sinar Mas Peduli atas partisipasi aktifnya dalam misi kemanusiaan ini.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada teman-teman Berau Coal yang telah menyalurkan melalui posko ESDM. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk masyarakat dan ini juga bisa menjadi contoh positif serta teladan kepada rekan-rekan yang lain untuk dapat meringankan beban warga terdampak,” ujarnya.
Tim Berau Coal Sinar Mas Peduli juga menyerahkan secara langsung bantuan sarana penyediaan air bersih kepada warga terdampak bencana di desa-desa yang berada di Kecamatan Cugenang yang memiliki kesulitan air bersih untuk melakukan aktivitas kesehariannya.
Sumber: liputan6.com