PT Berau Coal turut berkontribusi dalam mengelola sampah ramah lingkungan di wilayah kerjanya.
Atas peran sertanya ini pun, Pemerintah Kabupaten Berau mengapresiasi dengan memberikan piagam penghargaan atas kinerjanya, yang diserahkan dalam peringatan Hari PeduliSampah Nasional (HPSN) di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua, kemarin (7/3).
Bupati Berau, Sri Juniarsih, memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi pada pembangunan Kabupaten Berau, melalui pengelolaan sampah ramah lingkungan. Dirinya berharap, kepedulian perusahaan-perusahaan tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan, agar dapat mengedukasi masyarakat. Ini juga merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap penanganan sampah di Berau.
“Serta bertujuan memasyarakatkan pola hidup bersih dan sehat. Sehingga masyarakat lebih peduli lagi terhadap kebersihan lingkungannya, agar dapat berbenah diri ke depannya,” ujarJuniarsih.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan(DLHK) Berau, Mustakim Suharjana, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada perusahaan-perusahaan yang telah memberikan kontribusi terhadap kepedulian lingkungan di wilayah kerjanya.
“Mereka (perusahaan) diberi apresiasi dan layak menerima penghargaan atas kontribusi perusahaan ini. Kami berterimakasih kepada mereka, karena penanganan sampah ini adalah tanggung jawab bersama,” jelas Mustakim.
Perwakilan Enviro PT Berau Coal, Bambang Haryanto, juga sampaikan ucapan terima kasihnya atas pemberian penghargaan yang diberikan Pemkab Berau kepada manajemen PT Berau Coal, atas apresiasi yang telah diberikan pada momen peringatan HPSN 2023.
“Berau Coal telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan penanganan sampah di Kabupaten Berau, khususnya di wilayah lingkar tambang Berau Coal,” terang Bambang.
Seperti 2022 lalu, Berau Coal disebutnya sudah menggelar bersih sungai di Kelurahan Sambaliung bersama Pemkab, serta masyarakat Sambaliung. Pihaknya juga bekerja sama dengan DLHK Berau melalui bank sampah untuk dikelola.
Selain itu, Berau Coal juga rutin melakukan 3R di lingkungan kerja Berau. Seperti mengurangi produksi sampah, mengurangi kemasan, dan menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang.
“Berau Coal juga sudah mengurangi penggunaan botol minuman sekali pakai, dan menggantinya dengan tumbler yang bisa digunakan terus menerus,” ungkapnya.
Serta bekerja sama dengan bank sampah. Ketika ada sampah yang masih bernilai ekonomis, akan diserahkan ke bank sampah. Kemudian sampah-sampah di kantin dari kegiatan operasional karyawan dimanfaatkan untuk pembuatan kompos dan pembuatan atau budidaya maggot.
“Itu nanti yang akan dijadikan pakan ternak atau ikan,” tutupnya.
Sumber: Berau.procal.co