Rutan Tanjung Redeb Gandeng PT Berau Coal
Harus menjalani hukuman di Rumah Tahanan (Rutan), bukan berarti Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tak bisa meningkatkan produktivitasnya. Tentu produktivitas dalam berketerampilan yang nantinya menjadi bekal bagi WBP, agar bisa mandiri dan tidak masuk ke luang yang sama, usai menjalani masa pembinaan di rutan.
Ratusan WBP di Rutan Tanjung Redeb, terus dibekali keterampilan. Disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing. Seperti membuat kerajinan, mekanik kendaraan, bidang konstruksi, hingga berwirausaha dalam bidang pelayanan jasa.
Dijelaskan Kepala Rutan Tanjung Redeb Puang Dirham, meski berada di dalam rutan, bukan berarti WBP tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi sampai stres saat menjalani masa hukumannya.
“Kita selalu berusaha, memberikan wadah bagi WBP untuk melatih bahkan meningkatkan keterampilan mereka,” ujarnya kepada awak media, Rabu (29/6).
Bahkan, dengan eksisnya program pembinaan yang selama ini dijalankan di Rutan, perwakilan manajemen PT Berau Coal yang kemarin melakukan kunjungan ke Rutan, langsung menyatakan minatnya untuk memberikan dukungan. Sebagai wujud kontribusi perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat Bumi Batiwakkal.
“Saat kami menyampaikan beberapa program yang akan dibuat, langsung disambut baik oleh manajemen PT Berau Coal,” ujarnya.
Puang menjelaskan, kerja sama yang akan terjalin bersama PT Berau Coal, yaitu bantuan pemberian mesin jahit, guna mendukung keterampilan menjahit bagi warga binaan. Selain itu, Berau Coal juga mendukung peningkatan keterampilan pengemasan, serta beberapa kegiatan lainnya.
“Tadi juga sudah kami obrolkan bersama pihak Berau Coal, bantuan nantinya akan diberikan berupa program menjahit dan bantuan tenaga untuk melatih WBP melakukan pengemasan produk, agar lebih menarik untuk dijadikan sebagai kado atau parsel,” jelas Puang.
Dengan begitu dirinya berharap kerja sama yang akan terjalin ini bisa berkelanjutan, karena akan memberikan nilai positif bagi banyak pihak. Karena WBP akan memiliki rutinitas positif. “Semoga saja ini bisa berjalan dengan lancar, sehingga kita juga dapat membantu para WBP yang ada dalam meningkatkan keterampilannya,” katanya.
Ditambahkannya, jika kegiatan tersebut sudah berjalan, hasil penjualan akan disalurkan ke Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta akan diberikan kepada WBP yang bersangkutan sebagai gaji. “Jadi ini juga menjadi bekal bagi merak saat keluar dari Rutan, sudah bisa mandiri dengan ilmu yang didapat saat menjalani masa hukuman,” imbuhnya. (*Iqb)
Sumber: Berau.prokal.co, 30 Juni 2022