Peringatan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (HK3N) PT Berau Coal belum habis, perusahaan tambang terbesar di Bumi Batiwakkal –sebutan Kabupaten Berau itu kembali menggelar seminar HK3N dengan tema ‘Kita Ciptakan Lingkungan Kerja yang Aman dan Produktif, Melalui Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik’ di Hotel Bumi Segah, pukul 13.00 Wita, Minggu (10/3).
Dalam sambutannya, Direktur Operasional dan Health Safety Environtment (HSE) PT Berau Coal Arief Wiedhartono, turut mendukung atas terselenggaranya seminar tersebut, sehingga diharapkan dapat memberi motivasi dan semangat untuk meningkatkan kinerja yang aman, selamat, dan produktif di lingkungan PT Berau Coal. Serta sesuai dengan kaidah-kaidah peratambangan yang baik.
“Untuk mencapai itu tentu diperlukan keterlibatan dan dukungan semua pihak. Peran para pimpinan dan pengawa sangat vital guna memastikan para pekerjanya bekerja dengan aman,” ujarnya.
Sementara, Kepala Teknik Tambang Berau Coal, Feri Indrayana menambahkan, melalui seminar ini diharapkan bisa menjadi tambahan modal bagi pekerja untuk menjaga operasional 2019 ini bisa aman dan produktif. Hal itu juga seiring dengan tema seminar k3 yang dicanangkan tahun ini, yakni memujudkan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
Menurutnya, alasan mengambil tema itu, karena lingkungan pertambangan yang produktif adalah tanggung jawab manajemen. “Saya yakini peserta seminar di kegiatan ini adalah para leader di seluruh operasional Berau Coal dan mitra. Yang di mana memang sudah menjadi kewajibannya untuk menciptakan lingkungan dan komitmen di wilayah kerja tersebut tetap aman dan selamat bagi para pekerja,” bebernya.
Kegiatan yang diikuti sekitar 70 orang perwakilan dari beberapa mitra kerja itu diberikan pemahaman dan pengetahuan oleh Kepala Sub Direktorat Kesehatan Pertambangan, Dr. Lana Saria, yang mewakili Kepala Inspektur Tambang, Sri Raharjo.
“Dalam seminar ini saya mencoba membawakan sesuatu yang barangkali bisa membuat refressing kepada para peserta yang hadir, yang dalam kesehariannya telah berupaya melaksanakan segala daya upaya komitmen bagaimana meminimalisasi tingkat kecelakaan di lingkup wilayah PT Berau Coal,” terang Lana -sapaannya.
Di sela pemaparannya juga, Lana turut mengucapkan apresiasinya kepada seluruh insan pertambangan yang telah berupaya menekan angka kecelakaan, khususnya oleh PT Berau Coal yang berhasil menekan tingkat kecelakaan, dan jumlah baik dari angka kekerapan kecelakaan (frequency rate) dan tingkat keparahan kecelakaan (severity rate).
“Pekerja mencintai pekerjaannya, dan pekerja tahu bagaimana jika berbuat kesalahan sedikit saja artinya itu akan sudah mencoreng nama organisasinya. Pekerja harus tahu setiap kejadian yang ada itu membawa nama baik organisasinya. Sekecil apapun memberikan kontirbusi terhadap statistik kecelakaan,” tegasnya. (mar/sam – Berau Post )