Berau Post – Kabupaten Berau kini memiliki Politeknik Sinar Mas Berau Coal yang diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Ignasius Jonan, Jumat (5/4) lalu. Didampingi Bupati Berau Muharram, Menteri ESDM juga meresmikan pabrik pengolahan Kakao yang juga merupakan realisasi program pemberdayaan masyarakat PT Berau Coal.
Dalam rangkaian peresmian politeknik dan pabrik pengolahan Kakao, Menteri ESDM secara simbolis juga menyerahkan beasiswa pendidikan untuk pelajar maupun mahasiswa Berau yang menempuh pendidikan hingga S2. Selain itu juga menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PT Berau Coal bersama mitra kerja dalam mengoptimalkan pengembangan kompetensi tenaga kerja melalui Politeknik Sinar Mas Berau Coal.
Bupati Berau Muharram menyambut baik peresmian Politeknik Sinar Mas sebagai perhatian perusahaan membangun sektor pendidikan di Kabupaten Berau. Politeknik Sinar Mas ini tentu turut berperan dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), dengan mencetak generasi berkualitas dan siap kerja di Kabupaten Berau.
Begitu juga dengan berdirinya pabrik pengolahan Kakao untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Berdirinya pabrik pengolahan Kakao ini sangat strategis, karena semakin membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutam petani dalam mengembangkan budidaya Kakao. Ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dalam upaya meningkatkan nilai tambah hasil panen Kakao mereka. Bahkan ke depan Muharram berharap tidak hanya Kakao, melalui peran PT Berau Coal, dapat dikembangkan beberapa komoditi lain yang juga potensial di Kabupaten Berau.
“Tentu dengan peresmian politeknik dan pabrik pengolahan Kakao ini semakin meningkatkan pembangunan di sektor pendidikan maupun membuka lapangan kerja baru melalui budidaya dan pengolahan Kakao,” ucapnya.
Sementara Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, keberadaan Politeknik Sinar Mas Berau Coal tidak hanya untuk Kabupaten Berau. Namun juga untuk Kaltim bahkan Nasional. Pemerintah siap untuk membantu dan bekerja sama dalam pengembangan politeknik pertama di Kabupaten Berau ini.
Mendirikan politeknik ditegaskannya merupakan hal serius, karena ini untuk jangka panjang bagi masyarakat. “Kalau misalnya Berau Coal bersedia serius membangun infrastruktur politeknik ini lebih besar, bisa kerja sama dengan badan pengembangan sumber daya manusia kementerian ESDM,” katanya.
Bahkan dalam pengembangannya Politeknik Sinar Mas ini didorong tidak hanya untuk studi bidang pertambangan. Tetapi bisa mengembangkan studi lain, seperti minyak, gas, maupun kelistrikan. Terlebih Pemprov Kaltim kata Ignasius Jonan, telah mengajukan permohonan untuk membangun sekolah pertambangan minyak dan gas. “Kalau ini bisa dibesarkan, mungkin bisa di sini,” ucapnya.
Menurutnya, sekolah kejuruan saat ini penting untuk menyiapkan generasi profesional yang siap menghadapi dunia kerja. Setiap lapangan kerja sangat dibutuhkan keahlian yang spesifik, salah satunya dipersiapkan melalui politeknik. Dengan dibesarkannya kampus ini kata Iganisus Jonan, Kementerian ESDM siap bekerja sama.
Sementara dengan berdirinya pabrik pengolahan Kakao menjadi harapan bagi masyarakat. Dimana apabila kegiatan pertambangan selesai, masyarakat tetap menerima manfaat seumur hidup. Yaitu teciptanya ekonomi baru, lapangan pekerjaan baru yang dibangun dari kegiatan pertambangan ini. “Harapannya selalu mendorong lapangan kerja baru dan kegiatan ekonomi baru. Ini sangat bagus dan harus signifikan agar menjadi ikon daerah,” tandasnya.