PT Berau Coal terus berkomitmen menggelar pelatihan perikanan sebagai bentuk upaya dalam mengembangkan budidaya perikanan air tawar di Berau. Salah satunya terhadap warga di Kelurahan Gunung Panjang, kemarin (28/6).
Kepala Seksi Pemerintahan dan Trantib, Kelurahan Gunung Panjang, Jamhari mengatakan, di Kelurahan Gunung Panjang ini disebutnya sudah ada sarana atau tempat untuk budidaya ikan tawar. Di antaranya ikan nila merah, ikan patin, ikan lele, ikan gurame, dan ikan emas. Pada kesempatan itu, dirinya pun akan mendorong masyarakat agar benar-benar bisa mengikuti pelatihan tersebut dan menerapkannya dengan baik.
“Agar warga kita juga dapat mandiri secara ekonomi, salah satunya melalui pembudidayaan perikanan air tawar,” ujarnya.
Karena menurutnya, jika nanti hasil budidayanya bagus tentu dapat menjadi contoh bagi warga yang lain, sehingga termotivasi untuk melakukan budidaya ikan tersebut.
“Apalagi nantinya bisa dikelola dalam skala besar, artinya kan bisa menambah nilai ekonomis masyarakat,“ terangnya.
“Tentunya kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal, karena sudah menggelar pelatihan perikanan ini kepada warga yang memang benar-benar serius mau menekuni budidaya ikan ini,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan perikanan yang juga Wakil LPM Gunung Panjang, Masbur turut berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan. Karena Ia menilai, bahwa pelatihan ini juga sudah masuk dalam kategori kebutuhan.
“Artinya pelatihan ini sesuai dengan apa yang kita laksanakan sebagai pembudidaya ikan air tawar,“ ucap Masbur.
Kendati demikian, dirinya berharap pelatihan ini tidak berhenti sampai di pelatihan ini saja. Ia berharap, setelah pelatihan harus juga disertai adanya praktik di lapangan. Dia juga meminta adanya pendampingan program setelah pelatihan ini kembali dapat dilakukan oleh PT Berau Coal.
“Perlu diketahui dalam budidaya perikanan juga ada kendala di pakan. Maka dari itu PT Berau Coal semoga dapat memberikan pelatihan pembuatan pakan juga,“ tegasnya.
Terpisah, menurut Fisheries Specialist PT Berau Coal, Yan Lepong, pentingnya dari program ini dilaksanakan tak lain untuk mengatasi kurangnya budidaya ikan air tawar di Kabupaten Berau.
“Semoga masyarakat bisa mengambil celah potensi ini, karena bisa menambah nilai perekonomian dan membantu melestarikan perikanan air tawar,” tutur Yan Lepong.
Di tempat yang sama, Community Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty menjelaskan, pelatihan budidaya perikanan air tawar di Kelurahan Gunung Panjang ini menjadi salah satu implementasi pilar lingkungan dan ekonomi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal. Tujuannya tak lain untuk memperbanyak (reproduksi), menumbuhkan (growth), serta meningkatkan mutu biota air sehingga diperoleh keuntungan.
“Ini juga merupakan bentuk komitmen PT Berau Coal terhadap kemandirian masyarakat, serta menciptakan tenaga yang siap kerja dan membuka lapangan pekerjaan,” jelas Hikmawaty.
Dalam hal ini, PT Berau Coal senantiasa berkontribusi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja. Harapannya bisa menjadi peluang usaha untuk peserta yang mengikuti pelatihan tersebut mengingat seluruh proses budidaya perikanan ini dinilai sangatlah penting.
“Peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan warga dari Kelurahan Gunung Panjang dan Kampung Rantau Panjang,” terangnya.
Disebutnya, bahwa di Gunung Panjang dan Rantau Panjang sebenarnya memiliki potensi perikanan air tawar yang cukup baik. Namun dari sisi pemijahan budidaya, mereka masih terbatas ilmu dan pengetahuannya. Maka itu pentingnya pelatihan perikanan ini untuk mereka ikuti.
“Program yang kami laksanakan ini memberikan peluang-peluang usaha untuk kemudian dikembangkan. Lalu memberikan pengaruh kuat terhadap penambahan pendapatan masyarakat,” tutupnya. (*/Iqb)
Sumber: Berau.prokal.co, 29 Juni 2022