Kampanye lestari lingkungan 2015 bagi anak sekolah yang dimulai sejak Selasa (9/6), berakhir kemarin di Sekolah Menengah Atas (SMA) 6 Berau, yang terletak di Jalan Betet, Kampung Labanan Jaya.
Serangkaian kampanye dari sekolah ke sekolah, mulai dari SMA 1, SMK 1, SMA 4, SMK Ma’arif Nu 01, hingga SMA 6, meninggalkan kesan berbeda di masing-masing sekolah.
“Mudahan bermanfaat, apalagi antusiasme dalam praktik membuat takakura dan biopori juga sangat bagus, setidaknya bisa diterapkan di sekolah masing-masing,” terang Syaiful Anwar, tim Environment (lingkungan) PT Berau Coal, yang menjadi pemateri dalam setiap kampanye.
Sekolah menengah dan kejuruan dipilih sebagai target kampanye lingkungan, karena diharapkan nantinya siswa bisa memberi contoh kepada adik-adik kelasnya, baik di Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Dasar (SD).
“Untuk tahun ini sengaja kita pilih tingkat SMA dan kejuruan, supaya materinya bisa diserap dengan baik, dan menjadi motivasi tersendiri khususnya sekolah yang belum pernah menyabet gelar sekolah Adiwiyata. Sedangkan untuk rencana tahun berikutnya kita akan mulai masuk ke SMP dan SD jika memungkinkan,” lanjutnya.
Untuk kampanye lestari tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Adanya workshop singkat cara pembuatan kompos rumah tangga berupa takakura, dan praktik membuat biopori menjadi kegiatan tambahan yang cukup menarik minat siswa.
“Workshop dan praktik ini sengaja untuk membuat siswa lebih tertarik mencoba melakukan pengolahan sampah sendiri di rumah, maupun di sekolah. Dan bisa berlanjut secara kontinyu,” tegas Syaiful.
Dalam kampanye yang berlangsung kurang lebih 4 hari ini, pemateri tak hanya berasal dari Berau Coal. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Berau, juga ikut memberikan pemaparan materi sekilas tentang Adiwiyata.
Dalam kampanye itu juga diselipkan sesi tanya jawab yang menjadi penyemangat para siswa. Bagi yang aktif bertanya dan mampu menjawab pertanyaan dari pemateri, mendapatkan suvenir berupa notes dan mug cantik dari Berau Coal