TELUK BAYUR– Kunjungan kerja Menteri Sosial Republik Indonesia DR Salim Segaf Al Jufri di Kabupaten Berau Kamis (1/5) kemarin dimanfaatkan dengan berkunjung ke resettlement atau pemukiman baru di Meraang, Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur.
Kedatangan Salim Segaf Al Jufri ini sekaligus meresmikan 67 unit pemukiman layak huni yang telah diprogramkan oleh PT Berau Coal sejak tahun 2011. Sebelumnya, pada 25 Janurari 2013 lalu, resettlement garapan PT Berau Coal di kilometer 10 Lati Kampung Sambakungan juga telah diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksnono.
Kedatangan Salim Segaf bersama rombongan Bupati Berau Makmur HAPK dalam acara yang digelar sekitar pukul 13.30 Wita itu disambut dengan tarian selamat datang khas Dayak Gaai.Corporate Social and Responsibility Devision Head PT Berau Coal, Tedy Abay dalam sambutannya mengatakan pihaknya telah membangun sebanyak 67 unit rumah di atas lahan seluas 17,8 hektar.
Masing-masing 28 unit di RT 10 dan RT 5 yang dihuni sebanyak 103 jiwa, serta RT 8 dan RT 9 sebanyak 39 unit dan dihuni sebanyak 176 jiwa. “Obyek program resettlement ini ditujukan kepada warga RT 8 dan RT 9 Meraang dan warga kilometer 10 Latidengan totol 85 unit,” ujarnya.
Dikatakan Tedy, sebelumnya warga kampung Meraang berada sekitar 30 kilometer dari Kota Tanjung Redeb dan harus menyeberangi Sungai Kelay. Hal ini tentu saja menjadi hambatan untuk mencapai akses publik seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum lainnya. Oleh karena itu, PT Berau Coal menjadikan wilayah tersebut sebagai sasaran program resettlement Community Development PT Berau Coal.
“Rumah yang dibangun di Meraang dengan tipe 60. Untuk 1 unit rumah, PT Berau Coal juga menyiapkan 1 kolam ikan dan bibit ikan lele untuk dibudidayakan masyarakat,” ujarnya.
Melalui program resettlement ini, diharapkan kehidupan masyarakat di RT 8 dan RT 9 Meraang lebih baik dan layak. Baik itu dari pendidikan, kesehatandan ekonomi dengan adanya kemudahan akes publik. “Community Development Departement PT Berau Coal senantiasa melakukan pendampingan bagi masyarakat lingkar tambang, termasuk di bidang ekonomi, agrebisnis melalui program perikanan, peternakan, dan perkebunan kakao yang saling bersinergi,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Berau Makmur HAPK menanggapi positif upaya yang telah dilakukan PT Berau Coal. “PT Berau Coal telah lama melakukan investasi di bidang pertambangan. Kami selaku pemerintah, mengajak pimpinan perusahaan yang beroprasi di Kabupaten Berau agar peduli pada kesejahteraan masyarakat. Alhamdulillah diwujudkan,” katanya.
Wujud kepedulian ini tidak hanya dilakukan perusahaan tambang, tapi juga perkebunan dan lainnya. Menurut Makmur, hal itu adalah bentuk kerjasama yang baik antara Pemkab dan perusahaan yang teleh disepakati. “Kami mengapresiasi sikap PT Berau Coal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Makmur.
Makmur berharap, program ini tidak hanya berlaku di Kampung Tumbit Melayu, tapi juga di wilayah lain sesuai potensi daerah. “Nanti juga ada kepedulian PT Berau Coal di bidang pendidikan, berupa Berau Training Center (BTC) atau Akademi Komunitas,” tambahnya.
Diketahui, peresmian 67 unit rumah layak huni di Meraang itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufridisaksikan Bupati Berau Makmur HAPK, Wakil Bupati Ahmad Rifai, Sekretaris Daerah Jonie Marhansyah dan menejemen PT Berau Coal. Selain itu juga hadir sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat Teluk Bayur dan undangan lainnya. Usai peresmian, Salim Segaf dan rombongan diajak keliling melihat langsung rumah layak huni itu. (BP/yar/har)