Pembinaan yang baik, akan melahirkan atlet terbaik. Hingga akhirnya mencetak prestasi cemerlang.
Hal itu juga yang membuat perempuan berhijab kelahiran Berau, 7 Maret 2001 ini menjadi satu-satunya atlet selancar yang meraih medali di ajang pesta olahraga Asia Tenggara itu.
Pencapaian terbaik Nenni ini pun disebutnya, tak lepas dari program pembinaan jangka panjang dari pengurus cabor di daerah. Serta berkat didukung penuh PT Berau Coal, yang selama ini menjadi bapak angkat cabor layar Bumi Batiwakkal.
“Saya sangat beruntung. Terlahir sebagai atlet dari cabor layar yang memang didukung penuh oleh PT Berau Coal sebagai bapak angkat,” kata Nenni saat dihubungi Berau Post kemarin.
Sejak 2011, Nenni sudah berkarier di dunia olahraga air. Dan selam itu pula, Nenni merasakan besarnya dukungan PT Berau Coal dalam memajukan dan membesarkan cabor layar Bumi Batiwakkal, hingga bisa melahirkan atlet yang berprestasi hingga event internasional.
“Bapak angkat cabor sungguh berpengaruh besar terhadap karier saya dan juga atlet layar lainnya. Keberadaannya sangat membantu mewujudkan impian saya untuk menjadi atlet profesional,” jelasnya.
Di awal karier, Nenni bermain di class optimist, saat usianya masih 11 tahun. Lalu berkesempatan bermain di Kejuaraan Sukan Borneo, namun akhirnya gagal. Nenni pun mencoba peruntungan lain dengan menjajal windsurfing atau selancar angin. Dengan pola pelatihan dan pembinaan yang baik, Nenni mampu menunjukkan potensinya selama menjalani masa latihan di perairan Tanjung Batu. Nenni juga sering diberi kesempatan menjajal berbagai try out, untuk mengasah kemampuannya.
“Apalagi setelah sering melakukan tryout ke Singapura, Korea, dan lain-lain, maka semakin bagus mental saya,” ucap Nenni.
Terbukti, Nenni sudah banyak mencatatkan prestasi. Baik di tingkat provinsi hingga internasional. Ajang pertamanya, pada Kejurnas Layar Remaja tahun 2015 di class Techno 293 putri di Jakarta, Nenni langsung meraih medali emas.
Kemudian di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jabar, Nenni kembali turun di Class Techno 293 putri dan meraih medali perunggu. Kemudian mengikuti Kejurnas di Kendari tahun 2017, juga meraih perunggu. Nenni juga berhasil menjuarai ajang Singapore Open Championship 2018 di nomor class RS One putri dan ajang Seoul Windsurfing Championship 2018 di Korea Selatan, di class RS One putri.
Di ajang Asian Sailing Championship 2018 di Jakarta, Nenni turun di class RS One Relay Racing, dan sukses meraih medali perunggu. Ditambah medali perak di ajang KASAL CUP 2019 di Jakarta di Class RSX putri. Medali perak juga diraih di Pra-PON 2019 di Jakarta, Nenni turun di Class RSX putri. Teranyar, medali perunggu diraih Nenni dari ajang SEA Games 2019 dari Class RSX Women U-19.
Melihat prestasi yang ditorehkan Nenni, mantan Ketua Porlasi Berau Teddy Abay, merasa sangat bangga. Dikatakannya, pembinaan dari pengurus cabor ditambah dukungan penuh dari Berau Coal sebagai bapak angkat, sudah dibuktikan melalui Program Pembinaan Pelatihan Atlet Pelajar (PPA-P) yang berkelanjutan sejak tahun 2000 hingga saat ini.
“Nenni masuk dalam pembinaan BC sejak tahun 2012,” kata Teddy, yang saat ini menjadi Ketua Porlasi Kaltim.
Teddy juga menyebut, dukungan PT Berau Coal dalam mendukung cabor layar Berau-Kaltim hingga Indonesia, adalah dukungan penuh terhadap operasional pelatihan di pusat pelatihan olahraga layar di Tanjung Batu.
“Sehingga memberikan dampak pendampingan BC (Berau Coal) terhadap karier Nenni sebagai atlet itu sangat berpengaruh signifikan. Karena secara rutin Nenni berlatih di Boathouse Tanjung Batu yang menjadi Pusat Pelatihan Program Bapak Angkat PT BC/SMM/YDBBC,” tegas Teddy yang juga sebagai Wakil Ketua II PB Porlasi Pusat. (mar/***/udi)
Sumber: Berau Post edisi Rabu, 11 Desember 2019