PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal terus memberikan perhatian untuk masyarakat, salah satunya Komunitas Adat Terpencil (KAT) Pettung di Kampung Merancang Ulu dengan pemberdayaan masyarakat melalui program perkebunan dalam hal ini Holtikultura.

Community Program Planning and Control Superintendent PT Berau Coal, Heri Syaprani mengatakan KAT Pettung merupakan salah satu dari empat KAT lain yakni, Sambarata, Birang dan lati yang memang ada di lingkar tambang.

Program PPM Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal di bidang ekonomi sedang difokuskan untuk mempersiapkan pasca tambang. Sehingganya memang perlu persiapan bagi masyarakat di KAT Pettung tersebut.

“Kita optimis bisa mengembangkan SDM warga KAT Pettung. Serta pemenuhan infrastruktur dasar,” ungkap Heri.

Dirinya menyebut, saat ini pihaknya tengah berfokus pada bidang perkebunan. Kata dia, seperti pengembangan hortikultura yang jadi bagian program kemandirian untuk warga KAT.

Ia menjelaskan, untuk budidaya tanaman holtikultura ini pihaknya melakukan pengembangan tanaman jenis Sawi, Cabai, tomat, dan timun. Hal ini dinilai lebih mudah untuk ditanam dan juga mudah dalam perawatannya.

“Selain itu jenis tanaman tersebut merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Tentunya juga bernilai ekonomis ketika dijual,” bebernya.

“Kami juga melakukan persiapan untuk program yang lebih besar agar mereka bisa berbudidaya tidak hanya holtikultura saja, tapi juga kakao,” pungkasnya.

Ketua RT 5 KAT Pettung, Arbain mengungkapkan bahwa dirinya mewakili warga RT 5 berterimakasih kepada PT Berau Coal yang telah memberikan perhatian khusus lewat program yang sangat berguna bagi warganya.

“Semoga dukungan dan dampingan PT Berau Coal bisa terus berlanjut ke depannya. Sekali lagi saya mengucapkan banyak terimakasih karena ini sangat membantu warganya,” tutupnya.

Selain itu, Salah satu warga KAT Pettung, Irma menuturkan program yang telah dilaksanakan dari PT Berau Coal sangat membantu masyarakat, khususnya ibu-ibu dalam mengisi waktu menunggu suami pulang kerja.

Disamping itu juga, hasil panen dari tanaman holtikultura tersebut tidak hanya bisa dikonsumsi sendiri tapi juga dapat dijual kembali.

“Kami jadi terbantu, tidak hanya bisa kami makan sendiri hasil panennya, tapi juga bisa kami jual dan bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Sekali lagi terimakasih PT Berau Coal, kami jadi punya kegiatan dan tidak hanya berdiam diri di dalam rumah,” tandasnya. 

Sumber: portalberau.online