TANJUNG REDEB – Untuk menjalin ikatan silaturahmi dengan Non Goverment Organization (NGO) seperti, organisasi kemasyarakatan (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), komunitas, paguyuban hingga media, PT Berau Coal rutin menggelar acara buka puasa bersama saat Ramadan. Kali ini, buka puasa bersama digelar di Sky Resto, Jalan Panglima Batur, Sabtu (12/7) kemarin.
Acara buka puasa bersama yang juga melibatkan Forum Komunikasi Pemberdayaan Lingkar Tambang (FK-Pelita) Berau itu, menghadirkan Ustaz Muharram sebagai penceramah.
Dalam tausiahnya, ustaz yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Berau itu menyampaikan, bagaimana cara agar menjadi seorang yang bertakawa. “Kita sebagai hamba Allah harus beribadah sesuai petunjuk Allah, kitalah yang butuh Allah,” ujarnya. Dan pada akhrinya semua ibadah yang dilakukan adalah untuk kebaikan yang melaksanakannya, untuk mencapai derajat takwa, hingga bahagia di dunia dan akhirat,” lanjutnya.
Allah yang maha adil telah menciptakan surga dan neraka, karena Allah ingin hambanya berlomba-lomba melakukan amal saleh. “Bagaimana cara beramal saleh? Allah telah menurunkan sebuah sistem syariat, agar amal yang dilakukan tidak menyimpang. Jika ibadah itu dilakukan dengan proforsional, penuh keiklasan dan tanggungjawab maka kita akan masuk surga,” jelasnya.
Dikatakannya, bagi sebagian orang menjalankan ibadah sesuai syariat adalah hal berat. Salah satunya yang kerap dikeluhkan adalah ibadah puasa. Perintah untuk berpuasa ternyata bukanlah untuk menyiksa, namun sebaliknya, menjamin eksistensi kehidupan manusia. “Jika tidak puasa, bisa jadi umur kita lebih pendek, puasa ini sudah diwajibkan Allah bagi kaum sebelum kita sejak zaman Nabi Nuh,” bebernya. Ternyata, lanjut Muharram, ditinjau dari sisi kesehatan puasa penting bagi kesehatan jaringan dan organ tubuh.
Meski setiap ibadah memiliki keutamaan masing-masing, namun seorang hamba tidak boleh memilah-milih ibadah sesuka hatinya. Tidak bisa puasa saja tapi tidak mau salat, karena semua ibadah wajib satu paket. “Kita bisa meraih kebahagian dan surganya dengan catatan, jangan remehkan seluruh ibadah karena semua 1 paket dan kerjakan sesuai syariat,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Manager External PT Berau Coal La Ode Ilyas mengatakan, kegiatan buka puasa tersebut merupakan salah satu upaya PT Berau Coal untuk menjaga ikatan silaturahmi dengan NGO. Dikatakan La Ode, keberadaan NGO sangat penting, karena sama halnya dengan manusia, sehingga sebagai pelaku usaha, PT Berau Coal pun perlu mendapat dukungan. “Ketika ada suatu hal yang perlu diselesaikan, kami akan selalu duduk bersama dan membicarakannya bersama NGO dan pelaku usaha lainnya,” katanya.
Diketahui, NGO yang dilibatkan seperti TNC, Yakobi, Perkumpulan Jemari Alam Indonesia (Penjalin), Lingkar Konservasi, Menapak, WWF, KNPI, Pokja REDD, Pusaka, Kanopi, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kahmi, Forum RT Parapatan, Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak), Pemangku Adat dan sejumlah paguyuban yang ada di Kabupaten Berau.
Sementara, Ketua Gepak Fahmi Rizani yang juga Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Berau, mengapresiasi kegiatan buka puasa yang digelar oleh PT Berau Coal. Menurutnya acara tersebut adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan ikatan silaturahmi sesama umat, sehingga dapat terjalin komunikasi yang baik. “Semoga setiap tahun kegiatan seperti ini tetap dilaksanakan dan ditingkatkan,” harapnya. (BP)