Untuk meningkatkan kompetensi masyarakat Berau khususnya yang berada di lingkar tambang Site Gurimbang, PT Berau Coal melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), menggelar pelatihan mekanik dan operator. Pelatihan ini dikhususkan bagi pemuda yang berasal dari kampung sekitar area Site Gurimbang, yaitu Kampung Gurimbang, Bebanir Bangun, Sukan dan Tanjung Perangat.
Kegiatan yang digelar di gedung Politeknik Sinar Mas Berau Coal Jumat (13/12) kemarin, dihadiri oleh Bupati Berau Muharram, Sekretaris Kabupaten Berau M Gazali. Sebanyak 37 peserta mengikuti pelatihan ini.
Bupati Berau, Muharram, mengapresiasi adanya pelatihan mekanik dan operator yang diadakan oleh PT Berau Coal ini. Ia berharap, para peserta yang terpilih agar bisa mengikuti pelatihan dengan baik. Karena menurutnya, pelatihan tersebut sangat dibutuhkan di masa yang akan datang.
“Mereka yang terpilih ini sangat beruntung. Dari sekian banyaknya yang menginginkan pelatihan ini, hanya 37 orang saja yang terpilih. Jadi para peserta, saya harap bisa serius dalam belajar,” ujarnya, saat pembukaan Pelatihan Mekanik dan Operator ini.
Sebagai kepala daerah, Muharram juga mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal yang sudah mendidik pemuda khususnya dari lingkar tambang. “Saya berpesan kepada para peserta agar belajar serius. Sehingga memiliki kemampuan dan profesional saat bekerja. Memiliki disiplin, taat pada aturan keselamatan kerja, karena tambang memiliki tingkat risiko yang tinggi,” jelas Muharram.
Muharram menambahkan, Pemkab Berau memiliki kepentingan dengan beroperasinya perusahaan tambang, selama taat pada peraturan yang berlaku. Saat ini keberadaan tambang bisa dikatakan menyumbang 61 persen pemasukan bagi anggaran daerah yang digunakan untuk membiayai pembelanjaan rutin daerah. Berupa belanja pegawai dan juga untuk pembiayaan pembangunan. “Selain itu terbukanya lapangan kerja berdampak positif bagi perputaran ekonomi di Kabupaten Berau,” pungkas Muharram.
Sementara itu, VP Operational Support and Relations Director PT Berau Coal, Gatot Budi Kuncahyo, berpesan kepada 37 peserta yang mengikuti pelatihan agar bisa melakukan pelatihan dengan baik. Pasalnya, bekerja di ditambang adalah pekerjaan yang berisiko tinggi. Sehingga harus mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan mengutamakan keselamatan.
“Peserta akan mendapat pembinaan mental dan fisik (Bintalsik) oleh Yon Armed 18/105 Tarik Buritkang, Labanan. Kemudian akan dititip di kontraktor mitra kerja, yakni PT Madhani, untuk mendapat teori dan praktik mekanik dan alat berat,” jelasnya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama PT Madhani yang membantu program pelatihan ini,” sambungnya.
Salah seorang peserta pelatihan, Dian Rante Biantong, menyampaikan terima kasih kepada semua stakholder terutama PT Berau Coal yang memberikan pelatihan kepada pemuda di kampung-kampung. Bahkan kata dia, PT Berau Coal selalu mengutamakan dan memberi pekerjaan kepada masyarakat, khususnya yang berada di lingkar tambang.
“Saya juga bersyukur bisa terpilih dari sekian banyaknya peserta. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal sudah diberi kesempatan mengikuti pelatihan ini,” tutupnya. (*/aky/***/har)
Sumber: Berau Post edisi Sabtu, 14 Desember 2019