TANJUNG REDEB– Untuk memaksimalkan hubungan dan perhatian pada masyarakat di lingkar tambang PT Berau Coal kembali menggelar seleksi Local Community Officer (LCO) di gedung Berau Training Center (BTC) Jalan Parapatan, Tanjung Redeb, Jumat (30/5) kemarin.
Dalam seleksi yang diikuti oleh 28 peserta dari berbagai kampung tersebut, PT Berau Coal memberikan peluang bagi putra putri daerah terbaik yang berdomisili di kampung, yang berada di lingkar tambang atau wilayah binaan.
“Ini adalah kegiatan tes untuk calon LCO yang kita butuhkan, nanti yang terpilih akan ditempatkan di kampung untuk mengisi kekosongan teman-teman LCO, karena ada kampung yang belum terisi,” ungkap Community Economic Sustainible Section PT Berau Coal, Ahmad Rifai.
Dikatakan Rifai –sapaan akrabnya–, nanti LCO yang lolos seleksi akan ditugaskan di kampung oleh Yayasan Darma BaktiPT Berau Coal untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. “Nantinya aspirasi atau masukkan itu akan dibawa ke PT Berau Coal untuk dieksekusi, baik berupa masalah program dan sosialisasi,” jelasnya.
Selanjutnya, PT Berau Coal akan menentukan program apa yang tepat dilakukan untuk masyarakat di kampung tersebut. Menurut Rifai, keberadaan LCO ini sangat penting bagi perusahaan agar masyarakat mengetahui keberadaan perusahaan yang selalu memberikan perhatian. Di mana LCO dalam hal ini dapat menjadi utusan PT Berau Coal kepada masyarakat dan sebaliknya menjadi utusan masyarakat kepada PT Berau Coal.
Karena itu, seleksi LCO ini pun tidak sembarangan, peserta diutamakan asli penduduk lokal sehingga dapat berkomunikasi dengan baik pada masyarakat. Selain itu juga memiliki kemampuan untuk diplomasi atau kepribadian yang santun dan mudah bersosialisasi. “Ya, kita memberikan kesempatan bagi pemuda di kampung untuk berkarya di Yayasan Darma Bakti,” ujarnya.
Meski demikian, tidak mengabaikan penting seleksi akademik, peserta diharapkan minimal sudah sarjana, agar lebih mudah berkomunikasi dengan masyarakat berbagai kalangan. Lebih lanjut ia mengatakan, para peserta akan diseleksi dengan mengikuti 4 macam tes, yakni tes akademik, psikotes, wawancara, dan medical test.
Diketahui jumlah LCO yang ada saat ini sebanyak 12, sementara yang dibutuhkan sebanyak 17 LCO untuk menangani 26 Kampung. Bagi mereka yang lolos seleksi, akan diberikan training untuk memberikan bekal pengalaman secara internal.
Salah seorang peserta seleksi LCO Iin mengatakan, dirinya mengikuti tes LCO karena merasa tertantang dengan pekerjaan sebagai LCO yang lebih banyak berada di lapangan dan harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. “Saya rasa pekerjaan sebagai LCO ini bagus sekali untuk menambah pengalaman saya, dalam berinteraksi dengan masyarakat,” katanya.
Sementara peserta lain, Pristian Solakubure warga Sukan ini mengaku ingin menyelami pekerjaan sebagai LCO karena ingin mencari peluang yang lebih baik untuk masa depan. Karena menurutnya prospeknya cukup menjanjikan. (BP/yar/app)