Masyarakat Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung, kini bisa menikmati akses yang lebih baik menuju kebun dan tambak mereka. Ya, jika selama ini masyarakat harus melintasi jalan hauling yang dibuka perusahaan karena jembatan yang ada putus, kini sudah ada jembatan rangka baja permanen yang dibangun melalui CSR PT Berau Coal.
Sengatan sinar matahari tidak terlalu terasa di Kampung Suaran sekitar pukul 10.00 Wita kemarin. Saat sebagian masyarakat dan aparat kampung tersebut berkumpul di sekitar jembatan, menunggu kedatangan rombongan Bupati Berau Muharram untuk meresmikan jembatan baru di lingkungan mereka.
Sebelum meresmikan, bupati dan rombongan terlebih dahulu menjajal jembatan yang telah dilengkapi rambu pembatas beban kendaraan yang boleh melintas. Yakni maksimal hanya 5 ton.
Jambatan yang dibangun melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Berau Coal tersebut, memiliki panjang 30 meter dengan lebar sekitar 2 meter.
Pembangunan jembatan tersebut memang untuk menjawab aspirasi masyarakat yang diajukan ke perusahaan. Hal itu untuk mendukung aktivitas perkebunan dan perikanan masyarakat Kampung Suaran, karena setelah putusnya jembatan, masyarakat harus memutar jauh melintasi jalan hauling yang dibuka perusahaan.
“Setelah dibangunnya jembatan ini warga jangan lagi melintas di jalur hauling, karena itu berisiko untuk keselamatan masyarakat. Tentunya, kami ucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal yang sudah membangun jembatan ini untuk akses masyarakat,” kata Muharram usai meresmikan jembatan.
Selain membangun jembatan, PT Berau Coal juga melakukan pengerasan jalan menuju lokasi perkebunan milik masyarakat. Pengerasan jalan ini dilakukan agar pada musim hujan tidak licin berlumpur lagi.
Sementara itu, GM CSR PT Berau Coal Horas Parsaulian Pardede menuturkan, hal ini merupakan bukti nyata kepedulian PT Berau Coal kepada masyarakat. Kami tidak ingin masyarakat mengalami insiden jika melintas di jalur hauling. “Jembatan ini realisasi CSR PT Berau Coal dengan anggaran Rp 3.283.977.000. Pembangunan ini untuk memudahkan warga beraktivitas menuju tambak maupun kebun mereka, dan kami juga melakukan pengerasan badan jalan untuk mendukung infrastruktur warga,” paparnya.
Selain untuk memudahkan akses masyarakat Suaran, Horas menambahkan, seluruh kampung yang berada di lingkar tambang PT Berau Coal juga menjadi prioritas perhatian pihaknya.
“Dengan adanya jembatan baru ini, kami berharap ekonomi masyarakat di Kampung Suaran bisa lebih maju. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang telah bekerja sama dengan baik, dan mendukung keberadaan perusahaan,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kampung Suaran Joko menuturkan, jika tidak ada Berau Coal belum tentu jembatan tersebut bisa terbangun . Karena tidak sedikit dana yang digelontorkan untuk pembangunannya. “Itu (jembatan, red) merupakan akses vital bagi warga. Jika tidak ada Berau Coal, belum tentu akan terbangun, apalagi dana yang dikeluarkan mencapai Rp 3 miliar lebih. Saya sebagai kepala kampung sangat berterima kasih kepada PT Berau Coal yang sangat peduli dan merasakan apa yang warga rasakan,” tuturnya.
Sementara itu, Anwar, salah satu petani tambak di Kampung Suaran menuturkan, dengan dibangunnya jembatan serta pengerasan jalan, makin memudahkan warga untuk mengangkut hasil panen.
“Sebelum dibangun jembatan dan pengerasan jalan, kami harus memutar jalan yang lebih jauh dan berisiko. Bisa memakan waktu hampir 1 jam. Namun kini hanya 10 menit sudah sampai di tambak,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Anto, seorang petani sawit di Suaran. Sejak pagi dirinya rela menunggu rombongan bupati dan manajemen PT Berau Coal untuk mengucapkan terima kasih secara langsung. Karena pembangunan infrastruktur ini sangat membantu dan banyak manfaat yang dirasakan masyarakat Kampung Suaran.
“Sebelumnya PT Berau Coal telah membangun jembatan dari kayu, namun abrasi. Kini dibangun jembatan beton, hal ini sangat memudahkan kami untuk berkebun, tidak harus mutar jauh. Terima kasih PT Berau Coal sudah mau mendengar dan langsung bekerja untuk pembangunan di Kampung Suaran,” ujarnya.
Selain meresmikan Jembatan Kedasa, rombongan bupati juga melakukan peninjauan ke TPA Kampung Suaran yang juga dibangun melalui CSR PT Berau Coal.
Sumber: Berau Coal edisi Jumat, 18 Januari 2019
http://berau.prokal.co/read/news/58841-jawab-harapan-warga-dengan-jembatan-kedasa.html