PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Distrik BRCB bersama PT Berau Coal, menggelar khitan massal, pada Sabtu (9/11) sekira pukul 08.00 Wita, di Kampung Labanan Makmur, Teluk Bayur. Khitanan massal tersebut diikuti sebanyak 125 anak dari 6 kampung yakni, Kampung Tumbit Dayak, Long Lanuk, Tumbit Melayu, Labanan Jaya, Labanan Makmur, dan Labanan Makarti.
Deputy Project Manager PT PAMA Distrik BRCB, Tunjung Hermawanto, menuturkan, khitan massal merupakan salah satu program PT PAMA untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada warga lingkar tambang. “Awalnya yang mendaftar kepada kami sebanyak 115 orang. Namun, dalam pelaksanaannya bertambah menjadi 125 orang,” katanya.Ia menuturkan, ini merupakan program rutin PT PAMA agar masyarakat yang berada dilingkar tambang juga bisa merasakan kesejahteraan bersama dengan manajemen PT PAMA. Selain itu, khitan juga merupakan kewajiban bagi seorang lelaki. “Setiap tahun kami melaksanakan kegiatan tersebut (khitan massal, red),” tuturnya.
Wajah tegang anak-anak menunggu giliran dikhitan nampak jelas. Rasa takut bercampur penasaran mereka rasakan. Sementara itu, di balik tirai telah ada anak yang sedang dikhitan. Ada yang menangis, ada pula yang dengan tenang saat dikhitan.
Mereka tentu tidak datang seorang diri, melainkan bersama keluarga mereka untuk mendampingi mereka yang akan dikhitan. Pakaian muslim dan menggunakan sarung bermotif kotak-kotak menjadi ciri khas anak-anak tersebut. Tidak lupa mereka juga menggunakan kopiah.“Alhamdulillah, kegiatan ini terus bisa kami laksanakan, sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan,” ucapnya.
Pada kegiatan khitan massal tersebut, hadir pula Bupati Berau Muharram. Muharram menuturkan, kegiatan ini merupakan amal yang tak terlupakan, khitan adalah kegiatan sosial yang berdampak luas dan akan menjadi kenangan bagi anak, kegiatan diikuti oleh anak anak dari 6 kampung di kecamatan di Teluk Bayur.
“Khitanan ini merupakan bagian dari kebersamaan anak muda dan pengusaha dengan selalu bersinergi dalam berbuat baik. Mudahan ke depan bisa memberikan kontribusi positif dalam bantu anak yang tidak mampu khitan secara ekonomi. Pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Acara sosial yang kreatif lainnya bisa dilakukan oleh anak muda,” tutupnya. (*/hmd/***/udi)
Sumber: Berau Post edisi 11 November 2019