Salah satu tim dari peserta BFRC ke-8 menunjukkan keahlian.
PT Berau Coal kembali menggelar Berau Coal Fire Rescue Challenge (BFRC) yang ke-8 setelah vakum selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19. Ajang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terkait kesiapsiagaan tanggap darurat di area pertambangan.
“Ini merupakan penyelenggaraan BFRC yang ke-8 tahun 2024. Adapun terakhir dilaksanakan pada 2020 lalu, sempat vakum lantaran Covid-19,” ujar Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana.
Sebanyak 22 tim, yang terdiri dari 16 tim dari internal Berau Coal dan mitra kerja, serta 6 tim dari perusahaan di sekitar luar Berau, seperti Kutai Timur dan Kaltara, mengikuti 5 kategori lomba, yakni:
- Fire Fighter Competency Test (Uji Kompetensi Pemadam Kebakaran)
- High Angel Rescue (Penyelamatan korban di ketinggian)
- Confined Space Rescue (Penyelamatan di Ruang Terbatas)
- Road Accident Rescue (Penyelamatan Kecelakaan Lalu Lintas)
- Fire Fighter Fitness Drill
Subkoodinator Keselamatan Pertambangan Mineral Direktorat Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dwinanto Herlambang, mengapresiasi penyelenggaraan BFRC.
“Ajang ini dapat menambah wawasan, motivasi, dan semangat dalam menjalin persahabatan dan kekeluargaan sesama tim tanggap darurat,” ungkapnya.
Dwinanto juga mendorong para peserta untuk bertanding secara sportif dan penuh kegembiraan. Mereka harus selalu siap kapan saja terpanggil untuk menjalankan misi kemanusiaan dalam naungan ESDM Siaga Bencana.
Emergency Respond and Safety Service Manager PT Berau Coal, Andi Henrdy Achmad, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terkait kesiapsiagaan tanggap darurat di area pertambangan.
“Tim tanggap darurat sudah diatur dalam Kepmen 1827 Tahun 2018. Kegiatan ini juga untuk mempersiapkan kita dari sisi kesiapsiagaan, karena daerah kita termasuk daerah rawan bencana,” terangnya.
22 tim yang mengikuti BFRC 2024 ini akan menjadi cikal bakal sumber daya yang bergabung di ESDM Siaga Bencana.
“Lima challenge yang ada tentunya untuk meningkatkan kompetensi, kekompakan, dan kerjasama. Konsep challenge ini yaitu memberikan pembelajaran terhadap seluruh tim, jadi bukan kompetisi,” tuturnya.
Tubagus Rian Aronda, salah satu perwakilan peserta dari Tim Emergency Response PT Berau Coal Site Lati, mengaku siap untuk mengikuti challenges dalam BFRC 2024.
“Persiapan kami selama sebulan penuh dan kali ini full tim ada 8 anggota,” sebutnya.
“Setiap event lomba punya kesulitan masing-masing. Kami berusaha untuk menyelesaikan challenge itu dengan baik, kesulitan pasti ada. Tapi kita barengi dengan latihan,” terangnya.
Sumber: kaltimtoday.co