Tangkapan layar saat Penyuluhan Keamanan Pangan.
PT Berau Coal Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Berau Gelar
Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang pangan menjadi salah satu sektor yang banyak dipilih oleh warga untuk menjalankan usaha. Namun tentunya untuk bisa membuat usaha di bidang pangan, diperlukan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Salah satu syarat pengurusan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) adalah memiliki sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP). Sertifikat ini diterbitkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Izin tersebut penting untuk memenuhi aspek legalitas suatu produk dan juga sangat penting untuk menjamin keamanan barang yang diperuntukkan ke konsumen.
PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC) bekerja sama dengan Dinkes Berau melaksanakan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) bagi Industri Rumah Tangga (IRT) pada Kamis (4/2) lalu. Kegiatan tersebut dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom, dan diikuti oleh peserta yang tersebar di beberapa kecamatan lingkar tambang PT Berau Coal.
Kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) tersebut merupakan salah satu tahap lanjutan dalam proses pendampingan pelaku UMKM. Mulai dari konsultasi perizinan usaha, pengembangan usaha, kelayakan usaha, serta mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dengan mengangkat potensi kearifan lokal.
Tujuan dilakukannya kegiatan penyuluhan ini, agar industri rumah tangga menjadi lebih maju, dengan produk bernilai ekonomis tinggi dan memiliki keamanan pangan.
Ketua Forum UMKM Kabupaten Berau, Rusmiyati, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya terhadap peserta yang begitu sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tersebut. Meskipun dilakukan secara virtual tetapi tidak mengurangi semangat peserta yang begitu tinggi.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang digelar untuk kesekian kalinya. Terlebih Rusmiati mengatakan bahwa semua kegiatan ini didukung dan difasilitasi oleh PT Berau Coal.
“Tujuan kami di sini yaitu bagaimana produk pelaku UMKM bisa naik kelas dalam mengembangkan bisnisnya terutama dalam izin edar. Kita inginnya pelaku UMKM di sini lebih memperhatikan keamanan pangan terutama dalam pengolahan produksinya, sehingga harapannya bisa menjadikan produk UMKM ini menjadi produk unggulan di Kabupaten Berau dan bernilai ekonomis tinggi,” ujar Rusmiyati.
Sementara itu, salah satu peserta PKP, Kiki Amelia, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sekali sehingga dapat membantunya dalam menunjang pengembangan usaha yang dilakukannya saat ini.
“Kegiatan ini sangat membantu kami dalam menunjang pengembangan usaha rumahan yang kami lakukan saat ini. Semoga untuk ke depannya kegiatan ini bisa terus berlanjut, supaya kami para pelaku industri rumah tangga bisa lebih mengerti tata cara yang benar tentang pengolahan produk makanan,” ungkap Kiki.
Pada kesempatan yang sama, Corporate Social Responsibility General Manager PT Berau Coal, Horas Parsaulian Pardede menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan komitmen PT Berau Coal untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Berau dalam berbagai pilar sehingga memberikan dampak yang berkelanjutan, khususnya pilar ekonomi.
Dalam pelaksanaannya penyuluhan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja melalui program pelatihan dan pendampingan pengembangan komoditi unggulan lokal.
“Kegiatan yang diselengarakan hari ini adalah pelaksanaan yang kedua kali, sebelumnya pernah dilaksanakan di bulan Juli tahun 2019,” ujarnya.
Berkaca pada pelatihan sebelumnya, pihaknya mengakui banyak peserta yang tidak melanjutkan untuk mengurus perizinan PIRT, sehingga pada pelatihan saat ini, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Berau akan mendampingi hingga diterbitkannya PIRT.
Mengakhiri sambutannya, pihaknya berharap agar dukungan ini dapat terus terjalin dengan baik yang kemudian dapat tercipta koloborasi antara perusahan, pemerintah setempat dan masyarakat, sehingga memberikan manfaat positif yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di kabupaten berau.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Iswahyudi menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan keamanan pangan yang diadakan PT Berau Coal tersebut.
Menurutnya, kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan sangat cocok untuk memperluas dan mengembangkan produk unggulan Berau agar tidak kalah saing, baik dari segi rasa, kemasan serta keamanannya sehingga dapat meyakinkan konsumen bahwa penanganan tersebut mimiliki nilai gizi yang lebih.
“Saya beharap semua IRT sudah bisa memenuhi ketahanan pangan, dan saya berpesan agar masyarakat tidak berfokus kepada keuntungan yang cepat, seperti menggunakan pewarna tekstil pada makanan, karena hal itu bisa menimbulkan dampak negatif jangka panjang,” pungkasnya. (*/IQB/HNF/RDN)